iran-deportasi-500-ribu-warga-afghanistan-dalam-16-hari-pbb-kecam-tindakan-sepihak

vcafe.org – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa pemerintah Iran telah mengusir lebih dari 500.000 warga Afghanistan hanya dalam kurun waktu 16 hari. Proses pengusiran ini berlangsung cepat dan masif, memicu keprihatinan internasional. Laporan tersebut muncul setelah meningkatnya ketegangan politik dan keamanan di wilayah Timur Tengah, termasuk konflik terbaru antara Israel dan Hamas di Gaza.

Krisis Kemanusiaan Meningkat di Perbatasan

Badan PBB untuk Pengungsi (UNHCR) menyebut pengusiran besar-besaran itu menyebabkan tekanan serius di wilayah perbatasan Afghanistan. Ribuan keluarga harus menetap sementara di tenda-tenda darurat tanpa akses memadai ke air bersih, makanan, dan layanan kesehatan. Pemerintah Afghanistan kewalahan menerima gelombang pengungsi baru, sementara organisasi kemanusiaan kesulitan menyalurkan bantuan dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

Iran Gunakan Alasan Keamanan dan Ekonomi

Pemerintah Iran menyatakan bahwa keputusan mereka berdasarkan pertimbangan keamanan nasional dan beban ekonomi domestik. Otoritas Iran menuding banyak pengungsi Afghanistan tidak memiliki dokumen resmi dan terlibat dalam kegiatan ilegal. Selain itu, Iran menghadapi krisis ekonomi berkepanjangan akibat sanksi internasional dan inflasi tinggi, sehingga semakin membatasi kapasitas negara dalam menangani imigran.

Konflik Regional Jadi Latar Belakang

Para analis mengaitkan langkah Iran dengan ketegangan geopolitik yang meningkat setelah konflik terakhir antara Israel dan Hamas. Meskipun Iran tidak secara langsung mengaitkan pengusiran ini dengan konflik di Gaza, banyak pihak menduga bahwa situasi tersebut memicu perubahan kebijakan luar negeri dan keamanan internal Iran. Iran berusaha menstabilkan situasi domestik dengan menekan populasi non-warga negara.

PBB dan LSM Kecam Tindakan Iran

Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi, Filippo Grandi, mengutuk keras tindakan pengusiran massal ini. Ia menyerukan Iran agar mematuhi hukum internasional dan melindungi hak-hak pencari suaka. Beberapa organisasi non-pemerintah juga menuntut Iran untuk membuka akses bagi bantuan kemanusiaan dan menghentikan deportasi sepihak terhadap warga Afghanistan yang tidak memiliki alternatif tempat tinggal.

Afghanistan Hadapi Tantangan Baru

Pemerintah sementara Taliban di Afghanistan menerima kembali para pengungsi dengan keterbatasan sumber daya. Para pengungsi tidak hanya membawa trauma psikologis, tetapi juga kekhawatiran akan keselamatan mereka di tengah kondisi politik dan ekonomi yang belum stabil. Taliban mendesak komunitas internasional untuk meningkatkan bantuan dan mempercepat respons terhadap krisis ini.

Seruan Internasional untuk Dialog dan Solusi

PBB, Uni Eropa, dan beberapa negara donor telah menyerukan dialog terbuka slot depo 10k antara Iran dan Afghanistan demi mencari solusi jangka panjang. Mereka mendesak kedua negara untuk menyusun kerangka kerja perlindungan pengungsi yang manusiawi dan berkelanjutan. Komunitas internasional berharap Iran menghentikan deportasi masal dan mulai bekerja sama untuk menjaga stabilitas kawasan yang semakin rapuh.

By admin